Mekanisme Seleksi CPNS Terintegrasi dan Tiga Permasalahan Terbesar yang dikeluhkan Pelamar CPNS

Mekanisme Seleksi CPNS Terintegrasi, Jadi Special Issue Rakornas Kepegawaian 2018

Mekanisme seleksi Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) merupakan special issue yang akan dipaparkan dalam Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Kepegawaian Tahun 2018 yang akan dihelat Badan Kepegawaian Negara (BKN) pada 11 Juli mendatang di Gedung Indonesia Convention Exchibition (ICE) BSD Tangerang. Salah satu alasan diangkatnya isu tersebut untuk memperluas penetrasi kepahaman publik mengenai seleksi CPNS yang kini semakin profesional, transparan dan obyektif sebagai bukti komitmen mewujudkan kinerja birokrasi yang lebih baik.


BKN selaku Ketua pelaksana kegiatan penyelenggaraan rekrutmen CPNS tahun 2018 akan menggunakan sistem seleksi CPNS terintegrasi yang akan memangkas alur penyelenggaraan seleksi, salah satunya dalam mekanisme pendaftaran. Jika pada tahun sebelumnya, pendaftar seleksi CPNS pada sejumlah instansi masih harus membuka dua portal saat akan registrasi, kini proses pendaftaran hanya berfokus pada portal SSCN (Sistem Seleksi CPNS Nasional).

Pendaftaran CPNS 2018

Demikian juga nantinya dalam pelaksanan seleksi hanya akan digunakan satu sistem seleksi yakni Computer Assissted Test (CAT-BKN) yang dari hari ke hari semakin memikat kepercayaan publik karena obyektivitas dan transparansi yang mampu dibuktikan dalam penyelenggaraan seleksi yang difasilitasinya selama ini.
Sementara itu, materi lain yang akan dipaparkan dalam Rakornas Kepegawaian 2018 yaitu: "Kebijakan Rekrutmen PNS menuju World Class Aparatur Sipil Negara" yang akan disampaikan oleh Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Asman Abnur; materi tentang "Singapore Experiences in Managing Human Capital to be World Class Civil Service" yang akan dipaparkan oleh Lim Soo Hoon dari Public Service Division (PSD) Singapore; dan materi tentang “Implementasi Human Capital Management di Era 4.0 dalam mewujudkan World Class Aparatur Sipil Negara” yang akan disampaikan oleh Kepala Badan Ekonomi Kreatif Triawan Munaf.
Sebagaimana telah disampaikan sebelumnya bahwa dalam Rakornas Kepegawaian 2018 tersebut nantinya juga akan diberikan BKN Award bagi para Instansi Pengelola Kepegawaian terbaik sepanjang tahun 2017. Para pengelola kepegawaian instansi pemerintah yang akan mengikuti Rakornas ini diwajibkan melakukan registrasi pada portal rakornas.bkn.go.id dan batas registrasi online akan jatuh pada Senin, 9 Juli 2018.
Jakarta, 4 Juli 2018
Kepala Biro Hubungan Masyarakat BKN,

Ttd


Mohammad Ridwan


Tiga Permasalahan Terbesar yang dikeluhkan Pelamar CPNS TA 2017, Pelajari dan Antisipasi Jelang Pembukaan CPNS TA 2018

Melalui siaran pers BKN Nomor 008/RILIS/BKN/VI/2018 tanggal 12 Juni 2018, BKN telah menyampaikan persiapan infrastruktur yang dilakukan untuk pelaksanaan seleksi penerimaan Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) Tahun Anggaran (TA) 2018, menjelang pengumuman resmi yang akan dirilis Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (KemenpanRB).
Selanjutnya dalam Siaran Pers ini, BKN selaku koordinator pelaksana seleksi nasional akan memaparkan beberapa kendala yang dihadapi pelamar CPNS TA 2017 dan antisipasi agar permasalahan serupa tidak terjadi. Kendala-kendala tersebut merupakan rekapitulasi Tim Helpdesk CPNS 2017 yang disediakan BKN selama perhelatan CPNS tahun lalu berlangsung. Beberapa permasalahan tersebut di antaranya yakni:
1)      Nomor Indentitas Kependudukan (NIK)/Kartu Keluarga (KK) tidak ditemukan. Mengantisipasi masalah ini, pelamar harus memastikan NIK dan KK yang akan digunakan pada saat pendaftaran online lewat https://sscn.bkn.go.id terdaftar dan update dalam database Kantor Kependudukan dan Pencatatan Sipil di pusat;
2)      Salah memasukkan data. Dari rekapitulasi pengaduan yang diterima Tim Helpdesk BKN, permasalahan ini disebabkan karena pelamar tidak mencermati dengan teliti fitur-fitur yang terdapat portal Sistem Seleksi CPNS Nasional (SSCN) dan tata cara pengisian kolom di dalamnya sehingga mengisi data yang tidak sesuai dengan apa yang diminta. Selain itu, kebanyakan pelamar terburu-buru melakukan pendaftaran, sebelum memastikan kembali kebenaran data yang diinput, padahal kesalahan input data tidak bisa diperbaiki;
3)      Salah menginput dokumen pendaftaran. Hal ini juga menjadi permasalahan yang banyak dialami pelamar. Cenderung tidak mencermati syarat/kualifikasi dan dokumen yang diminta menjadi awal terjadinya kesalahan input dokumen persyaratan. Mengantisipasi itu, Pelamar diminta memahami betul kualifikasi, syarat dan alur/mekanisme pendaftaran.
Selain melakukan persiapan infrastruktur pendaftaran (melalui SSCN), pelaksanaan seleksi administrasi hingga tes menggunakan Computer Assisted Test (CAT BKN), BKN juga tengah membentuk Tim Helpdesk CPNS TA 2018 untuk mengantisipasi kendala pendaftaran CPNS 2018. Ini merupakan bagian dari komitmen Pemerintah melalui BKN untuk melaksanakan seleksi yang terbuka, transparan, dan kompetitif. BKN juga secara aktif memberikan layanan informasi melalui akun resmi BKN baik lewat media sosial dan website. Informasi resmi perihal pengumuman, pendaftaran, sampai proses seleksi hanya disampaikan melalui akun resmi institusi Pemerintah. Segala informasi rekrutmen CPNS TA 2018 yang tidak bersumber dari akun Pemerintah dipastikan hoax (palsu).

Jakarta, 25 Juni 2018
Kepala Biro Hubungan Masyarakat BKN,

Ttd

Mohammad Ridwan




Berbagai permasalahan seputar Seleksi CPNS 2018 akan dibahas dalam Rakornas Kepegawaian tahun 2018 yang akan dilaksanakan dalam beberapa hari ke depan. Tidak lupa penulis mengajak para pengunjung nursipedia untuk berdiskusi di kolom komentar serta Jangan lupa untuk like dan kunjungi fan page kami di Blog Keperawatan untuk mendapatkan info seputar keperawatan

0 Response to "Mekanisme Seleksi CPNS Terintegrasi dan Tiga Permasalahan Terbesar yang dikeluhkan Pelamar CPNS"

Posting Komentar

Berlangganan

Enter your email address:

Delivered by FeedBurner

Blog Keperawatan di Facebook

Followers